![]() |
Foto : Siska Purnama Sari Miss Best Personality Lampung 2023 |
sigernusantara.my.id | Bandar Lampung - Siska Purnama Sari adalah mahasiswi Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung. ia baru saja terpilih menjadi Miss Best Personality Lampung gelaran Miss-Mister Lampung.
Siska cukup punya prestasi di bidang ini. Lomba tingkat kabupaten sering ia ikuti dan mendapat juara. Karena itulah, prestasinya diakui di sekolah. Lantaran itu pula, Siska dianjurkan pihak sekolah masuk kampus lewat jalur prestasi.
Pilihan sekolah waktu itu UIN Raden Intan Lampung dan UIN Raden Fatah Palembang. Alhamdulillah gadis cantik sulung dari tiga bersaudara ini terpilih. Ia pun memilih program studi hukum keluarga.
Ada alasan menarik kenapa Siska pilih program studi ini. Ia memang punya minat besar dalam bidang hukum. Sebuah pengalaman kerabat dekat dalam berurusan dengan hukum membuatnya memilih program studi ini ketimbang yang lain.
Apalagi Siska juga menyukai berbicara di depan umum. Maka itu, nanti, kata dia, usai lulus, ia ingin menjadi hakim atau pengacara. Siska punya prinsip yang menarik dalam bidang hukum ini.
Kata dia, lebih baik membela yang salah ketimbang menghukum yang benar. Siska berujar, banyak orang yang sulit mengakses hukum yang mesti dibantu. Karena itu pula ia sudah bertekad untuk belajar hukum dengan baik dan selesai studi tepat waktu.
Balik ke ajang pageant yang pernah ia ikuti, ia bercerita. Untuk menjadi Miss Best Personality itu tidak mudah. Dari sekian banyak finalis, ia yang terpilih. Karantina selama sehari semalam membuatnya makin matang dengan dunia kontes kecantikan dan sejenisnya itu.
Ia diajari bagaimana catwalk, menghadapi lensa kamera, bicara di depan publik, dan lainnya. Sederet pertanyaan lain juga ia jawab dengan baik perihal kompetisi yang ia ikuti itu.
Siska mengaku puas dengan pencapaian itu. Walaupun demikian, pada awalnya, ia tidak berminat mengikuti ajang semacam itu. Seorang teman yang mengajaknya ikutan. Dari situ ia tertarik. Perihal keberanian untuk tampil, sesuatu yang tak asing buat Siska.
“Karena aku saat SMA memang sering tampil. Jadi, soal grogi dan lainnya sudah bisa dihindari. Bersyukur sejak SMA itu banyak mewakili sekolah pada banyak lomba sehingga terbiasa tampil,” kata dia.
Saking sukanya dengan public speaking, semester depan ia ingin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di tingkat fakultas yang memang fokus untuk public speaking.
“Aku mau kemampuan public speaking meningkat. Kalau jadi pengacara kan mesti piawai bicara di depan publik,” kata dia.
Soal akademik sejauh ini, Siska mengatakan mendapat indeks prestasi yang bagus.
“IPK aku alhamdulillah bagus. 3,5 saat ini,” kata dia.
Sebagai Miss The Best Personality, ke depan Siska ingin membantu banyak orang untuk mempunyai kepribadian yang lebih baik. Ia juga ingin makin menambah jam terbang sehingga kemampuannya di bidang ini meningkat. Termasuk bagaimana meningkatkan kepribadian di masa depan dengan lebih baik lagi.
Ada pengalaman yang membuat Siska terkenang sampai dengan sekarang. Waktu sesi debat di karantina, ia bersama kelompoknya unggul atas kelompok lain. Ia yang menjadi pembicara terakhir di sesi itu memberikan argumentasi menohok kepada kelompok lain.
Waktu itu, Siska mengkritik mutu guru di sebuah daerah dalam memajukan muridnya. Ia berkata, tidak bisa mewujudkan siswa yang pintar dan berkarakter kalau gurunya saja tidak punya kemampuan untuk itu.
Guru, kata Siska, mesti piawai dalam mendidik muridnya sehingga siswa di sekolah itu bisa maju. Kemajuan pendidikan kita, kata Siska, amat bergantung pada kualitas guru yang ada.
Ia mengkritik klaim lawan debatnya yang menyatakan guru di sebuah daerah sudah berkualitas sehingga tampak pada kemajuan siswa di daerah itu. Siska kemudian menyanggahnya.
Ia paparkan beberapa bukti kalau pendidikan di daerah itu tidak benar diklaim sudah maju. Ia memberikan pendapat bahwa guru di daerah itu mesti yang didahulukan untuk dibenahi. Baru dari situ bisa mewujudkan siswa yang sesuai dengan visi besar pendidikan nasional.
Sebenarnya Siska juga mendapat tawaran untuk ajang serupa di tingkat nasional. Namun, karena menimbang jadwal kuliah yang padat, untuk saat ini ia belum mengikutinya.
Meski demikian, sebagai gadis yang sudah dikenal dalam dunia pageant, ia juga siap jika ada ajakan fofo dari kalangan fotografer. Buatnya, itu sudah menjadi konsekuensi aktif di bidang pageant dan model semacam ini.
Sepanjang itu ada manfaatnya, kata Siska, ia oke-oke saja. Di galeri Instagramnya pun, kita bisa melihat beberapa fotonya. Instagram Siska bisa dilihat di akun@sscaprnmsry.
Social Plugin